Sosok dan nama serta data lengkap mayat gadis tersenyum yang tewas di Rudal oleh pihak Zionis Israel
Diberitakan bahwa Pesawat-pesawat tempur militer negeri Yahudi, Israel, melesat cepat di langit Gaza. Tak cuma sekadar terbang, tapi juga menembakkan rudal-rudal ke berbagai lokasi.
Sementara di daratan, jerit ketakutan pecah tatkala rudal-rudal militer Israel, warga berlarian. Wanita, pria dewasa dan juga anak-anak berusaha mencari tempat persembunyian agar terhindar dari ledakan peluru kendali.
Siang itu, 16 Mei 2021, jet tempur militer Israel menggempur bangunan di Jalan Al-Wehda, Gaza. Bangunan itu hancur dan runtuh diterjang dua rudal.
Warga dan petugas penyelamat langsung berlarian ke lokasi. Mereka berusaha menyelamatkan korban yang terluka dan terjebak di reruntuhan bangunan.
Ketika pencarian dilakukan, petugas dan warga menemukan petunjuk tentang korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan. Akhirnya penggalian pun dilakukan, setelah belasan jam kemudian dari tembok-tembok yang telah ambruk ditemukan sesosok jasad wanita.
Kondisinya sangat mengenaskan,jasadnya terjepit dan hanya tangan sebelah kiri yang muncul keluar, seolah berusaha meminta tolong. Saat itu tak ada yang mengenali wanita malang itu. Sebab wajahnya tertutup debu tebal. Satu-satunya petunjuk ialah cincin emas yang melingkar di jari manisnya.
Setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan, jasad wanita muda itu langsung dibawa untuk dikebumikan. Isak tangis dan pekik takbir mengiringi proses evakuasi jenazah gadis itu.
Akhirnya identitas wanita itu terkuak, dia ternyata adalah seorang wanita muda warga Muslim Palestina. Namanya Shaima Abu Al-Auf, usianya 20 tahun.
Lokasi tempat jenazah Shaima ditemukan memang kediaman keluarganya yang hancur dihantam rudal Israel. Tak cuma Shaima, ibu dan dua adik laki-lakinya juga meninggal di tempat itu.
Kematian Shaima tak cuma tersiar di Gaza saja, tapi menggemparkan dunia, apalagi setelah foto tangan kiri bercincin emasnya menyebar luas di media sosial.
Jadi ternyata ada kisah pilu dalam kematian Shaima, ternyata cincin itu cincin pertunangannya dengan pemuda bernama Hosal Salem. Rencananya mereka akan melangsungkan pernikahan setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Malam tadi saya sempat mengirim pesan singkat kepadanya untuk menanyakan di mana dia berada. Dia menjawab berada di rumah dan tentara Israel sedang melakukan pemboman, saya menyuruhnya untuk mencari perlindungan,” kata Hosam seperti ditulis di akun sosmednya.
Menurut Hosam Salem, dia dan Shaima sudah bertunangan dua tahun lalu, jauh sebelum militer Israel mengamuk dan menyerang Gaza secara membabi buta sejak akhir Ramadan 1442 Hijriah.
Kini Shaima sudah pergi untuk selamanya dengan kematian syahid. Namun kesedihan Hosam atas kepergian Shaima sedikit terobati, setelah melihat Shaima meninggal dalam kondisi bibir tersenyum.
“Saya tenang dia mati syahid dan saya ingin dia menjadi isteri di saya surga nanti sekiranya diizinkan Allah SWT,” kata Hosam.