Heboh kejadian pencurian sepeda motor di wilayah malang.
Nasib sial dialami oleh Korban tidak hanya kehilangan sepeda motor, namun juga mengalami luka-lukan mengerikan.
Berdasarkan informasi TKP di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Korban ibu hamil bernama Mujihati (25).
Ia juga mengalami penganiayaan.
Hal tersebut terbukti dengan Tubuhnya disayat menggunakan senjata tajam hingga berlumuran darah.
Saat kejadian, keluarganya, Kamis (13/5/2021), sedang salat id.
Ia sendiri tetap berada di rumah karena anaknya masih tidur.
Mertua korban, Widadi menerangkan, peristiwa itu terjadi ketika dirinya sedang menjalani ibadah Salat Idul Fitri di Masjid yang tak jauh dari rumah korban.
Saat itu, korban memilih berada di rumah karena anaknya masih tidur.
“Ketika saya kembali, saya ucapkan salam kok enggak ada yang jawab. Lalu saya masuk ke dalam rumah loh kok ada percikan darah di tembok kamar. Ternyata anak saya tergeletak berdarah-darah,” beber Widadi saat ditemui di tempat kejadian perkara pada Jumat (14/5/2021).
Widadi bercerita, setelah mengecek ke bagian garasi, ia mendapati motor Honda Beat milik korban telah tiada alias digondol maling. Motor itu dibeli pada tahun 2019.
“Motor yang dicuri Honda Beat warna pink hitam magenta plat nomor N 5395 CS. Kejadian pencurian itu terjadi sekitar antara pukul 6 hingga 7 pagi,” ucap Widadi.
Widadi menduga luka sayatan-sayatan di tubuh menantunya itu merupakan akibat ulah keji si pencuri motor.
Mirisnya, kejadian itu dialami saat korban sedang hamil 2 bulan.
“Lukanya sayatan di kepala leher, tangan dan paha. Saat diperiksa banyak sekali lukanya,” terangnya.
Saat kejadian berlangsung, Mujihati tidak ditemani oleh suaminya.
Sedangkan anggota keluarga yang lain bertolak menuju masjid untuk salat Idul Fitri.
“Waktu itu suaminya lagi kerja shift pagi, di PG Kebon Agung,” tuturnya.
Karena tak menduga-duga ada kejadian nahas, korban tak mengunci pintu rumah dan garasi.
Nahas, hal tersebut ternyata memudahkan niat kriminal maling untuk mencuri.
Terbuka pintunya gak dikunci soalnya kan ada orangnya. Korban tidak tahu ciri-ciri pelakunya, belum bisa menerangkan masih dirawat di rumah sakit,” jelas Widadi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah korban tak jauh dari Jalan Raya Sekarpuro Pakis. Rumah tersebut berada di kompleks perumahan. Lingkungan sekitar pun nampak sepi.
“Motor ditaruh di garasi. Tidak dikunci. Kunci motor masih nyantol. Ada motor lain seperti Mega Pro, tapi diambil cuma Beat saja,” kata Widadi.
Widadi menjelaskan, kondisi korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSSA Kota Malang.
“Perawatan saat ini luka-lukanya sudah dijahit semua,” ujar Widadi.
Widadi tak menyangka kejadian nahas tersebut tiba saat Hari Raya Idul Fitri.
Sebelum peristiwa ini terjadi, Widadi mengaku tak mengendus adanya gelagat orang mencurigakan di perumahan tersebut.
“Sebelumnya juga tidak pernah terjadi seperti ini (pencurian motor),” paparnya.
Terakhir, Widadi berharap pelaku dalam kasus ini segera tertangkap.
“Dari Polres (Malang) dan Polsek Pakis sudah kesini,” tutupnya.
Di sisi lain, Kapolsek Pakis, AKP M. Lutfi menerangkan, polisi masih mendalami kasus ini untuk meringkus pelaku secepatnya.
“Kasus ini sedang kami dalami. Teman-teman (petugas kepolisian) masih di lapangan semua. Sementara 5 orang saksi yang diperiksa. Mereka adalah keluarga korban dan juga ada dari luar (bukan keluarga korban),” kata Lutfi.
Jika telah berhasil membekuk pelaku, Lutfi menegaskan akan menyampaikannya.