KRI Nanggala 402 Ditemukan, Kemungkinan Kru Ada Yang Selamat
April 24, 2021
Brigpol Fathoni dipecat, Ini Rentetan Kasusnya
April 13, 2021
Wanita Cantik Bersuami Diperkosa di Mobil Travel
April 13, 2021
Jelang Ramadhan Dipastikan Stok Minyak Goreng Cukup, Kapolrestabes Surabaya : Masyarakat Agar Membeli Sesuai Kebutuhan
Polrestabes Surabaya turun mengecek harga dan ketersediaan minyak goreng serta harga kebutuhan pokok lain di pasar modern hingga tradisional di Surabaya, Selasa (22/3) pagi.
Ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan jelang bulan Ramadhan nanti.
Kapolrestabes Surabaya mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di Pasar Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya. Pihaknya mendatangi satu persatu toko dan menanyakan stok minyak ini. Hasil pengecekan, empat pemilik toko yang didatangi mengaku stok sudah mulai banyak.
“Stok minyak goreng sudah cukup, toko milik Bu Ria ini sudah mendapat kiriman 200 dus minyak goreng,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan saat sidak ini.
Toko milik Ria ini menjual minyak goreng kemasan dua liter dengan harga Rp 47 ribu. Harga tersebut hanya untuk membernya saja. Ia menggunakan sistem member untuk mengantisipasi pembelian dalam jumlah banyak yang berujung penimbunan.
“Untuk di pasar ini hanya ada dua merek minyak goreng kemasan. Harga tiap toko sama Rp 47 ribu. Pemilik toko juga mengatakan pembelian mulai normal tidak seperti sebelumnya,” ujarnya.
Selain mengecek ketersediaan dan harga minyak goreng, pihaknya juga mengecek harga bahan kebutuhan pokok lainnya. Kapolrestabes Surabaya mengecek langsung stok dan harga beras, bumbu, hingga ayam potong. Tidak ada kendala baik dalam hal stok maupun harganya.
“Kami harap masyarakat membeli sesuai kebutuhan saja. Kami juga kerahkan Kabag Ops hingga Kasatreskrim untuk cek harga di pasar lain,” terangnya.
Sementara itu, pemilik toko Ria mengatakan, ia sempat mengalami kekurangan stok minyak goreng seminggu yang lalu. Jika normalnya ia mendapat pasokan ratusan kardus minyak goreng kemasan, minggu lalu hanya mendapat 15-20 dus saja. Sementara pembelian terus meningkat.
“Sekarang sudah banyak dan pembelian mulai normal kembali,”