KRI Nanggala 402 Ditemukan, Kemungkinan Kru Ada Yang Selamat
April 24, 2021
Brigpol Fathoni dipecat, Ini Rentetan Kasusnya
April 13, 2021
Wanita Cantik Bersuami Diperkosa di Mobil Travel
April 13, 2021
Media sosial dibanjiri dengan keheboan kabar tentang paul zhang, terduga penista agama dan menghina Nabi Muhammad dikabarkan di Tembak mati … simak fakta faktanya
Beredar kabar bahwa Joseph Paul Zhang telah ditembak mati, karena sempat melawan saat ditangkap oleh pihak kepolisian.
Diketahui sebelumnya, Joseph Paul Zhang merupakan YouTuber yang tengah heboh diperbincangkan karena diduga menghina Isman dan Nabi Muhammad SAW.
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menegaskan bahwa kabar Joseph Paul Zhang ditembak mati adalah kabar yang menyesatkan atau hoaks.
Kabar ini berawal dari video yang diunggah oleh kanal YouTube bernama Menembus Batas pada 19 April 2021 lalu.
Dalam video berdurasi 10 menit 3 detik itu, terdapat judul ‘Sempat Melawan Saat Akan Ditangkap Penghina Nabi Akhirnya Ditembak Mati’.
Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Turn Back Hoaks pada 21 April 2021, setelah ditelusuri oleh Mafindo, ternyata judul tersebut menyesatkan.
Terlebih lagi, dalam video tersebut tidak ada pernyataan yang menegaskan bahwa Joseph Paul Zhang telah ditembak mati karena melawan.
Hingga saat ini Youtuber yang melakukan penistaan agama itu masih berstatus sebagai buron.
Halaman:
Sumber: Turn Back Hoax
Polisi pun diketahui telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO), atas nama Shindy Paul Soerjomoeljono atau yang lebih dikenal sebagai Jozeph Paul Zheng.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, DPO itu pun akan segera dikirimkan ke Interpol.
“Polri sudah menerbitkan DPO kemarin sore, tanggal 19 April 2021 yang akan segera dikirim ke Interpol sebagai dasar untuk segera mengeluarkan red notice,” ujarnya.
Keputusan mengirimkan DPO ini ke Interpol yakni terdapat indikasi Paul Zheng saat ini sedang berada di Jerman.
Dengan demikian, melihat surat DPO tersebut, negara yang bersangkutan akan mendeportasi Paul Zheng.
“Mekanisme kerja sama kepolisian luar negeri bisa berjalan, mau enggak negara tempat yang bersangkutan, tinggal mendeportasi yang bersangkutan. DPO nanti akan diterbitkan,” kata Ahmad Ramadhan.
Sehingga klaim mengenai Joseph Paul Zhang yang ditembak mati merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.