Heboh terkait pembongkaran makam yang didalamnya ada lebih 1 mayat, setelah dibongkar seluruh mata mayat yang ada pada makam tersebut melotot semua
Barita heboh dan menakutkan kembali muncul , Baru-baru ini heboh Makam Satu Keluarga Dibongkar di Pati, Jawa Tengah. Yang menjadi heboh, mata semua mayat melotot.
Makam ini berisi satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak. Pembongkaran dilakukan setelah empat anggota keluarga tersebut tiga hari dikubur lantaran ada kecurigaan bahwa mereka tewas karena diracun.
Apalagi, saat polisi melakukan pembongkaran makam, mereka mendapati mata jenazah dalam keadaan melotot. Proses gali kubur atau penggalian mayat dalam dunia forensik disebut juga ekshumasi.
Dokter tim forensik, dr Hastry, mengungkapkan autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian yang biasanya disebabkan karena adanya kejahatan.
“Untuk jelasnya, apakah ini ada suatu kejahatan, polisi kadang meminta kita untuk melakukan bongkar kubur untuk proses ekshumasi. Karena belum sempat diperiksa sesaat setelah meninggal dunia,” papar dr Hastry, dari Youtube Denny Darko, Kamis (18/3/2021).
“Kita bisa menemukan waktu kematian, cara kematian, mekanisme kematian, dan terakhir penyebab kematian,” tambah dr Hastry.
Setelah itu, dr Hastry menceritakan pengalamannya saat menggali kubur satu keluarga yang terdiri atas ibu, ayah, dan 2 anaknya.
Awalnya, 4 anggota keluarga tersebut diduga meninggal karena keracunan.
Namun setelah proses autopsi, ternyata empat anggota keluarga di Pati ini tewas karena diracuni.
“Sekeluarga di Pati tewas keracunan, saya langsung autopsi empat orang sekaligus,” papar dr Hastry.
“Ternyata mereka diracuni,” tambah dr Hastry.
Akan tetapi, penyebab kematian tersebut baru terkuak setelah empat anggota keluarga ini dikubur selama tiga hari.
“Karena udah telat, meninggalnya sudah 3 hari, udah pembusukan semua. Jadi saya ambil sampelnya, tahu diracuni itu setelah hari ketiga,” ungkap dr Hastry.
Saat gali kubur, dr Hastry mengaku merinding ketika melihat kondisi empat jenazah anggota keluarga tersebut.
Pasalnya, dari kondisi jenazah sudah ada kecurigaan bahwa meninggal tidak wajar.
Hal itu karena kondisi empat jenazah yang sama, yakni dengan mata melotot dan wajah membengkak.
“Sebenarnya saya sudah merasa bahwa ada tindakan diracuni. Kita juga merasa aneh karena pembusukan itu udah semua kan ya. Membesar, matanya melotot, wajahnya membengkak semua,” ungkap dr Hastry.
Mendengar pengungkapan dari dr Hastry, Denny Darko ikutan syok. Akibat kondisi empat jenazah yang sama, dr Hastry dan tim forensik harus berusaha keras mengidentifikasi mana yang ayah, ibu, dan kedua anak.
“Kita akhirnya periksa lengkap, untuk identifikasi mana si bapak, ibu dan anak 2,” ujar dr Hastry.
Setelah itu, dr Hastry dan tim forensik melakukan autopsi. Dari hasil autopsi, terkuak bahwa empat orang keluarga itu bukan keracunan, melainkan diracuni lewat mimuman kopi.
“Habis saya autopsi itu, enggak diminumin. Cerita dari penyidik diminumin kopi. Ternyata enggak diminumin. Tapi dibekap, dicekokin,” ungkap dr Hastry.
“Kita buktikan dari jaringan di wajahnya. Benar enggak ada hambatan ke atas,” pungkas dr Hastry.