“Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya”. Itulah kata-kata mutiara dari Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., saat meluncurkan inovasi TMMC (Traffic Movement Management Center).
Teddy, sapaan lekatnya menjelaskan apa itu TMMC. Menurutnya, TMMC itu adalah sebuah sistem informasi manajemen operasional yang berbasis teknologi informasi untuk diaplikasikan ke dalam fungsi Polisi Lalulintas.
“Tugas-tugas pokok yang terkandung didalamnya seperti pengaturan, pengawalan, pemantauan dan penegakan hukum di jalan, yang dilakukan secara digital,” terang Kasat Lantas, Senin (21/03/2022).
Pembangunan TMMC dalam menetapkan program atau kebijakan yaitu, Program Presisi keselamatan yang berkelanjutan, Program kegiatan utama upaya penurunan laka dan korban laka lantas.
“Selanjutnya, Program ketertiban dan kelancaran lalulintas. Serta Program transparansi pelayanan pengaturan, pengawalan, pemantauan dan penegakan hukum di jalan oleh polisi lalulintas,” ulasnya.
“Adapun metode yang digunakan Satlantas Polrestabes Surabaya yakni, Image Data Processing, Management Informasi System (MIS), dan Decission Support System (DSS),” tambah Teddy.
Sementara penerapan di dalam aplikasi Program TMMC terdiri dari Hardware dan Software. Hardwarenya meliputi Raspberry Pi 3b+ sebagai microprocessor (untuk mengolah Image Data Processing / Artificial Inteligent, USB Cam Logitech C270 (untuk mengcapture pelanggaran lalu lintas secara otomatis) , Wifi IP Camera (untuk memonitoring kondisi jalan terkini secara real time / live streaming) , Modem Wifi 4G LTE (untuk koneksi jaringan) dan Power Bank 10.000 MAH (sebagai daya catu / sumber kelistrikan).
“Sedangkan untuk Softwarenya terdapat Raspberry Pi Os (Sebagai Operating System menggunakan Linux) , Phyton (Main Program untuk Artificial Inteligent , yaitu untuk mengcapture Pelanggaran Lalu Lintas) , NGROK (sebuah platform untuk melakukan port forward dari domain ke Ip Localhost / Server) dan HTML ( bahasa standar pemrogaman yang digunakan untuk membuat halaman website),” ungkanya.
Untuk fungsi dan kegunaan TMMC itu sendiri sebagai bukti digital terkait pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh masyarakat , untuk merekam kegiatan masyarakat seperti Aksi Unjuk Rasa sebagai bukti visual apabila ada pelanggaran hukum, sebagai CCTV bergerak saat petugas melakukan patroli, pengaturan, pengawalan dan penegakkan hukum di jalan.
“Nantinya, pemasangan Bodycam yang akan dilakukan pada Tim Urai Turjawali Satlantas Polrestabes Surabaya terdiri dari 6 unit Usb Cam Logitech C270 sebagai ANPR (Auto Number Plate Recognition) dan 6 unit Mini Wifi IP Cam sebagai CCTV Bergerak dan menampilkan live streaming,” tutup Teddy. ( Syam )