PPKM Darurat yang saat ini sedang berlansung di indonesia dengan mempunyai tujuan menekan atau juga memutus penyebaran mata rantai virus covid-19, menjadikan berbagai macam institusi untuk saling bekerja sama. mulai dari bekerjasama untuk memberikan himbauan dan juga membantu sesama dalam hal sembako
Berdasarkan informasi dan berita aktual dari wilayah jember, sosok Kepala Kepolisian Resort Jember AKBP. Arif Rachman Arifin, S.I.K, M.H menaruh perhatian terhadap nasib warga terdampak pandemi Covid-19. Dampak penerapan PPKM Darurat, membuat sejumlah pedagang kaki lima, warung nasi/kopi, pedagang keliling, penjual jajajan gorengan, terpaksa lumpuh sementara.
Dan hal ini juga merupakan Sebagai langkah awal untuk memberi solusi bagi warga terdampak, Polres Jember menyiapkan 2 Ton sembako yang bakal digelontorkan kepada pedagang yang jam operasionalnya dibatasi. Selain itu, bantuan sosial ini juga diberikan untuk Pondok Pesantren dan Panti Asuhan.
Di sisi lain Kapolres Jember melalui Ps. Kasiehumas Iptu. Brisan Imman mengatakan bantuan tersebut mulai semalam sudah didistribusikan oleh petugas Kepolisian, TNI dan Sat Pol PP ke wilayah Kota Jember. Minggu (11/07/2021).
” Kami memahami keluh kesah masyarakat, namun PPKM Darurat harus ada pembatasan aktivitas masyarakat. Ini memang situasi sulit, Kebijakan pengendalian mobilitas warga agar bisa menekan penularan Covid-19, untuk melindungi keselamatan masyarakat semua,” tuturnya.
Menurutnya penggelontoran 2 Ton paket sembako ini merupakan aksi nyata Pemerintah dalam memperjuangkan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak selama berlangsungnya PPKM Darurat di Jember
.
” Kami berharap program bantuan ini bisa ikut mengurangi mobilitas warga. Dengan ribuan warung kecil/PKL berkomitmen yang sama mendukung kebijakan PPKM dan menaati pembatasan jam operasionalnya, maka potensi mobilitas bisa ditekan”, tutupnya.