Saya sebetulnya ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau dengan tetap memberikan subsidi dari APBN. Tetapi anggaran subsidi dan kompensasi energi 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp. 152,5 triliun menjadi Rp. 502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. Dan lagi lebih dari 70% subsidi justru di nikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu. Mestinya uang negara itu harus di prioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu.