Hari Lebaran Idhul Fitri Telah tiba, berbagai persiapan dan kesiapan umat muslim di Indonesia mulai terlihat dalam menyambut hari Raya Idhul Fitri yang masih di masa pandemi , Kali ini Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengunjungi Ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Malang pada hari Jumat (7/5/2021).
Berdasarkan informasi Dalam kegiatan tersebut, Kombes Leo Simarmata menjalin silahrutahmi rutin yang mana Kapolresta Malang Kota tersebut dekat dengan tokoh agama.
Kombes Pol Leo Simarmata menjelaskan “Kami berkunjung memang secara rutin, dan selalu dalam perjalanan tugas kami tidak lupa meminta nasehat , petunjuk, arahan para Ulama dan tokoh tokoh agama, terutama dengan KH Marzuqi Mustamar,” tandas Kombes Leo Simarmata.
Kapolresta Malang Kota juga mengatakan selain menyambung silahturahmi yang sudah terjalin baik selama ini, pada kesempatan ini juga Kapolresta Malang Kota mendapat dukungan dan serta doa restu dalam pengamanan Kota Malang jelang Lebaran Idul Fitri 2021.
“Momen yang indah ini, dan bulan yang suci ini, Kami juga memohon restu doa serta dukungan dari tokoh agama untuk berpartisipasi menjaga kondusifitas kamtibmas Kota Malang terkhusus pada saat ini kita masih dalam menghadapi pandemi Covid-19,” jelas Kombes Leo Simarmata.
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan mobilitas di luar rumah jika tidak mendesak.
“Guna memutus mata rantai Covid-19, mari kita dukung keputusan yang diambil pemerintah untuk tidak mudik. Kurangi mobilitas yang tidak perlu untuk menyelamatkan diri kita dan orang lain,” himbau KH Marzuki.
Pada kesempatan tersebut, Ketua PWNU Jatim juga meminta kepada Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leo Simarmata dan petugas dilapangan, untuk bisa memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang memiliki kepentingan mendesak di luar daerahnya. Jika bukan untuk kepentingan mudik, ia meminta petugas untuk memberikan izin sesuai ketentuan yang berlaku.
“Misalnya ada ustadz yang mau mengisi khutbah, kan tentu gak mudik. Bisa meninggalkan KTPK atau gimana. Juga misal ada yang menjenguk keluarganya yang sakit. Pokoknya sama-sama menjaga. Jika mendesak, mohon izin ke satgas biar tidak terjadi fitnah,” pungkas Ketua PWNU Jatim.