Sebuah teror penembakan yang dikira petasan membuat warga sidoarjo panik
Diberitkan di sidoarjo adanya teror penembakan tiga peluru tajam menerjang rumah keluarga Supramono (63), warga Waru, Sidoarjo. Akibat tembakan pelaku teror misterius ini, kaca depan rumah Supramono rusak tertembus tiga peluru. Dan tiga peluru itu terus menembus motor, helm, dan melubangi tembok.
Berdasarkan informasi , Peristiwa penembakan itu tak diketahui persisnya oleh Pasutri Supramono dan Nurul. Sekitar pukul 01.00 WIB, Nurul mendengar suara rentetan tembakan. Ia kaget dan membangunkan Supramono yang sedang tidur sekamar. Namun Supramono mengira, itu suara petasan yang biasa disulut anak-anak. Melihat respons Supramono seperti itu, akhirnya Nurul tak memeriksa sumber suara tersebut. “Bapak (suami) mengira itu bunyi petasan dan akhirnya tidak saya lihat,” ujar Nurul, Kamis (6/05/21).
Beberapa waktu kemudian, anaknya yang bernama Fatkhur pulang kerja (gojek). Dan melihat kaca depan rumahnya dalam kondisi pecah berlubang seperti bekas tembakan. Setelah itu, Fatkhur memberitahu ibunya (Nurul) jika kaca depan berlubang. “Ketika saya lihat, ruang tamu sudah berantakan akibat pecahan kaca dan tembok,” terang Nurul.
Selanjutnya Nurul membersihkan pecahan kaca itu, dan sampai saat itu Nurul belum mengerti penyebab dari berlubangnya kaca itu. Usai membersihkan pecahan kaca, Nurul berniat pergi ke masjid untuk Salat Malam berjamaah. Tapi, saat di depan rumah, Nurul menemukan 3 selongsong peluru. Dari situ Nurul baru sadar jika lubang di kaca itu bekas tembakan. “Setelah saya nemu selongsong peluru, tubuh saya langsung lemas. Saya baru sadar kalau lubang itu bekas tembakan,” ungkap Nurul.
Tak hanya menemukan 3 selongsong peluru, Nurul juga menemukan dua proyektil bekas ditembakkan. “Satu ketemu di tembok, satu ketemu di dekat motor dan yang satu belum ketemu,” paparnya.
Lantaran takut terjadi apa-apa, selanjutnya Supramono melaporkan kejadian itu ke Ketua RT. Dilanjutkan ke Polsek Waru. Anggota Polsek Waru berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Sidoarjo. “Sudah lapor ke kantor polisi yang ada di Cemengkalang,” ujar Supramono.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji membenarkan kejadian itu. Namun ia enggan berkomentar banyak karena sibuk menyambut Presiden Joko Widodo. Intinya, perkara tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan bukti untuk mengungkap pelaku penembakan. “Mohon waktu dulu, untuk memberikan keterangan yang jelas. Hari ini belum bisa memberikan penjelasan terkait hal itu,” pungkasnya.