Penemuan mayat dengan posisi tangan dan kaki dalam kondisi terikat, hebohkan warga medan
Heboh dikalangan Warga Jalan Pelita I, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan dihebohkan oleh penemuam mayat perempuan paruh baya di dalam kamarnya pada Kamis (6/5) pagi. Korban ditemukan dalam kondisi terikat tangan dan kakinya serta ada luka tusukan di lehernya.
Suni (34) yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban menjelaskan, sekitar pukul 09.00 WIB, ada seorang perempuan yang berkali-kali memanggil nama korban untuk membeli sesuatu. Panggilan itu tidak kunjung disahuti oleh orang yang dimaksud.
Perempuan itu kemudian sempat menunggu di depan rumah korban yang dijadikan sebagai kedai sembako sembari menjaga jika ada pencuri mengingat kedai korban dalam keadaan terbuka namun tak terlihat ada orang.
Sekitar setengah jam tidak dijawab, perempuan itu masuk ke dalam rumah dan kaget karena melihat korban tergeletak dengan kondisi kakinya diikat.
“Habis nengok ke dalam, dia keluar manggil saya, ngasih tau, lalu ya gini lah rame orang,” katanya.
Dikatakannya, korban yang berjualan sembako di rumahnya itu tinggal sendirian di rumahnya. Tidak ada suami maupun anak. Kadang-kadang, ada adiknya yang datang menemani korban. Dia sendiri tak begitu sering berkomunikasi dengan korban karena sibuk menjahit.
Polisi, kata dia, tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB lalu melakukan pemeriksaan di lokasi. Korban kemudian dibawa menggunakan mobil ambulans dibantu oleh beberapa warga. “Semalam hujan deras. Kami tak dengar apa-apa walaupun rumah kami berdekatan gini,” katanya.
Warga lainnya Jon Silalahi (51) mengatakan, dirinya mengetahui ada mayat saat situasi di sekitar semakin ramai. Dia turut ikut mengangkat jasad korban dari dalam kamarnya ke mobil ambulans. “Korban ini namanya Lisbet Napitupulu. Umurnya sekitar 50-an lah. Korban ditemukan di dalam kamarnya dengan kondisi tangan dan kakinya terikat. Terus lehernya ada luka tusukan, tembus dari kanan ke kiri,” katanya.
Dikatakannya, di dalam rumah itu dia melihat ada bercak darah di lantai dan juga di kamar korban. Saat korban ditemukan tewas di dalam kamarnya, dia tidak melihat sepeda motor korban yang baru dibelinya setelah sepeda motor sebelumnya hilang dicuri orang yang berpura-pura beli pulsa.
“Ini tadi, sepeda motor yang baru dibelinya sekitar dua Minggu lalu, juga tak nampak di rumah,” katanya.
Sering kemalingan
Siorpa Tandipau, yang tinggal tepat di depan rumah korban mengatakan, pencurian rokok, uang, tabung gas itu terjadi setahun yang lalu. Pelaku, kata dia, diduga masuk dari belakang rumah korban. “Dia juga pernah pas lagi duduk-duduk di depan rumahnya, tiba-tiba handphone-nya dijambret,” katanya.
Perempuan kelahiran Tana Toraja, Sulawesi Selatan itu mengatakan, korban di rumahnya memiliki usaha jualan. Mulai dari sembako, pulsa, tabung gas dan lain sebagainya. Sepeda motor korban pun dicuri oleh orang yang berpura-pura membeli pulsa.
“Jadi dia pura-pura beli pulsa, tangan kanannya ngapain kunci kereta (sepeda motor)-nya, habis itu dibawanya. Itu dua Minggu lalu lah. Dia dah beli kereta lagi,” katanya.
Ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kapolsek Medan Timur, Kompol. M. Arifin membenarkan ada penemuan mayat perempuan paruh baya di sebuah rumah di Jalan Pelita I, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan pada Kamis pagi tadi.
“Iya betul. Ada (penemuan mayat). Kita sedang bentuk tim untuk melakukan pencarian pelaku. Kita sedang dalami sekarang ini. Mohon waktunya,” ujarnya.