KRI Nanggala 402 Ditemukan, Kemungkinan Kru Ada Yang Selamat
April 24, 2021
Brigpol Fathoni dipecat, Ini Rentetan Kasusnya
April 13, 2021
Wanita Cantik Bersuami Diperkosa di Mobil Travel
April 13, 2021
Berikut merupakan Profil lengkap sosok Kombes Pol Zulfikar Tarius yang dikenal Humoris dan rendah hati serta suka membantu sesama
Kembali di tahun 2021 Kabar duka menyelimuti keluarga besar Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Adiknya, Kombes Zulfikar Tarius, meninggal karena sakit, di Surabaya, Minggu (25/4).
Berdasarkan informasi Jasad Tarius, dibawa ke Medan untuk selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Bukit Barisan, Senin (26/4) siang.
Memang Nama Tarius memang tidak sepopuler Edy Rahmayadi. Namun dalam karier kepolisian, Tarius sempat memegang jabatan strategis, bahkan meraih tanda kehormatan dari negara. Berikut profilnya.
Kombes Pol Zulfikar Tarius merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak tertuanya Edy Rahmayadi. Tarius lahir di Kota Madiun 3 Desember 1967. Dia memulai karier kepolisiannya saat mengikuti pendidikan Akabri tahun 1993.
Adapun jabatannya, Pama Polda Papua Danton I KIE 5121 Satbrmiob Polda Papua, Danton II Kompi II Yon A Satbrimob Polda Papua, Wadan KIE Satbrimob Polda Papua, dan kie II Satbrimob Polda Papua.
Selanjutnya pada tahun 1999 hingga tahun 2021 dia bertugas di Mabes Polri. Dia menempati Pama Sops Polri, Paur Binops Bag Bangpers Subdit Binjad Dit Minpers Sops Polri, PASI Silektajad Ro Watpres SSDM Rowatpers SSDM Polri.
Kemudian kurun waktu 2002-2006 dia bertugas di Polda Jawa Timur, jabatannya Pama Polda Jatim, Kasubbag Renkaji Bag Rendiaga ROSDM Polda Jatim dan Kasubbagmutjab Bagbinkar ROSDM Polda Jatim.
Kemudian dari tahun 2008-2010, dia ditugaskan di Kabagbinkar ROSDM Polda Metro Jaya. Sejak dari situ Tarius menempati posisi strategis di kepolisian mulai dari Kapolres Probolinggo pada 2010 dan Kapolres Gersik di tahun 2011.
Kemudian Tarius juga sempat ditarik menjadi Kasubbaglekdikbangpes IPTEK Baglekdik Rodalpers SSDM Polri pada tahun 2012. Dua tahun menempati posisi itu pada 2014 dia menempati posisi KARO SDM Polda Babel.
Kariernya kian menanjak hingga tarius dipercaya menjabat Kasatbrimob Polda Sumut, dari tahun 2016-2018.
Selain menempati banyak posisi, Tarius juga menerima beberapa tanda penghormatan yakni
Satyalancana GOM IX/Raksaka Dharma, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Karya Bhakti, Satyalancana Pengabdian 8 tahun, dan Satyalancana Ksatrya Tamtama.
Pada saat prosesi pemakamannya, dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putram. Dalam ingatan Panca, Tarius, dikenal sebagai prajurit yang loyal pada pekerjaannya.
“Almarhum adalah sosok polisi sejati, sosok Brimob sejati yang memberikan pengabdian terbaiknya, jiwa raga demi kemanusiaan, ” ungkap Panca.
“Semoga apa yang beliau berikan semasa hidup dapat jadi contoh bagi kita semua dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, ” ujar Panca.
Sementara itu Edy Rahmayadi sebagai perwakilan keluarga menyampaikan maaf apabila ada kesalahan atau persoalan almarhum yang belum selesai, Ia meminta untuk menemui keluarga.
“Apabila adik saya Zulfikar Tarius ada utang atau kesalahan sampaikan kepada kami atau saya, kapan saja, InsyaAllah akan kita selesaikan sehingga tidak menjadi persoalan almarhum dalam menghadapi Tuhannya, ” kata Edy.