Akhirnya pergantian pimpinan sebagai sekjen PBSI terjadi, Sosok Kapolda Metro Jaya Resmi Gantikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Simak berita yang satu ini
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran resmi menggantikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Sekjen PBSI.
Pergantian ini terjadi setelah Listyo Sigit mengajukan surat pengunduran dirinya, dan telah diterima oleh Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna.
“Kemarin secara resmi, pak Jenderal Sigit telah menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI 2020-2024,” ujar Firman, Jumat (9/4/2021).
“Beliau juga sudah menyampaikan sejumlah nama yang diusulkan sebagai pengganti beliau, dan salah satu nama paling kuat menggantikan beliau adalah Mohammad Fadil Imran,” imbuhnya.
Meski tak menjadi Sekjen PBSI, Firman tetap mendukung Listyo Sigit agar sukses sebagai Ketua Umum PB ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia).
Menurutnya, keterpilihan Sigit sebagai Ketua Umum PB ISSI adalah sesuatu yang positif agar setiap cabang olahraga mendapat support yang memadai.
Sebelumnya, Listyo Sigit dianggap melanggar AD/ART PBSI pasal 14 ayat 2 poin G yang berbunyi semua jabatan di Pengurus Pusat, Pengurus Provinsi, Pengurus Kabupaten/Kota tidak boleh rangkap jabatan di semua tingkatan cabang olahraga lain selain cabang olahraga bulu tangkis.
Usai melantik Pengurus Pusat PBSI periode 2020-2024, Jumat (9/4/2021), di Swissotel PIK Avenue Jakarta Utara, Marciano Norman selaku Ketua KONI Pusat langsung meminta PBSI untuk menjaga tradisi emas Olimpiade.
Dalam sambutannya, Marciano menyebut olahraga bulu tangkis adalah olahraga panutan serta kebanggaan masyarakat Indonesia berkat prestasinya.
Olahraga bulutangkis lah yang konsisten mengkumandangkan lagu Indonesia Raya di kancah Internasional.
Untuk itu, kejuaraan bergengsi internasional terdekat Olimpiade Tokyo 2021, PBSI diminta oleh Marciano untuk meraih medali emas.
“Saya minta atlet kita di bawah pembinaan pelatih yang handal di masanya, atlet bisa meraih medali emas Olimpiade untuk Indonesia. Doa kami selalu bersama atlet Indonesia,” ujarnya.
Marciano yakin kepengurusan saat ini bisa melakukan evaluasi dan menata organisasi dengan baik untuk meningkatkan prestasi bulu tangkis, termasuk berprestasi di Olimpiade Tokyo, Juli mendatang.
Optimisme Marciano muncul setelah melihat bagaimana PBSI tetap berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan prestasi meski di masa pandemi.
“Masa pandemi sekarang bukan masa mudah bagi mereka untuk meraih prestasi. Tetapi komitmen dan ambisi mereka ada untuk memelihara prestasi ini. Itu terlihat baik dengan adanya latihan pelatnas, turnamen internal hingga mengikuti turnamen internasional,” tutupnya.