Kongres HMI yang diselenggarakan di Surabaya di masa Surabaya masih dalam kondisi pandemi dan dalam situasi melaksanakan Program PPKM Mikro akhirnya berjalan tanpa ada kendala, beberapa sorotan media memberitakan adanya tindakan tindakan yang dilakukan oleh beberapa massa HMI berhasil diredam, Ratusan polisi surabaya turun kejalan mulai dari level anggota hingga pimpinan tertinggi di Polrestabes Surabaya
Dalam beberapa pemberitaan terposting di media online ataupun media sosial tertulis bahwa puluhan massa yang mengaku sebagai kader HMI atau Himpunan Mahasiswa Islam, sekaligus perwakilan badan koordinasi dari Sulawesi Selatan Dan Sulawesi Barat memaksa masuk kedalam Gedung Kongres HMI XXXI di islamic center Surabaya.
Saat tiba di depan lokasi kongres massa lansung memaksua untuk masuk dan berusaha mendobrak pintu pagar yang dijaga petugas Kepolisian Polrestabes Surabaya, Situasi memang sempat memanas dan terjadi aksi saling dorong tidak bisa dihindari, muncul juga berbagai aksi dalam bentuk Orasi bahwa akan menduduki gedung Islmic Center Yang ada di Surabaya Tersebut,.
Menyikapi hal itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Isir lansung turun ke lapangan dan mengajak massa HMI itu untuk saling berkoordinasi dan mencari solusi yang terbaik, mengingat saat ini merupakan masa pandemi covid-19 yang mana semuanya wajib untuk menjaga protokol Kesehatan, akhirnya
dokpri
dengan beberapa cara komunikasi dan duduk bareng , massa HMI dari luar pulau pun bisa sedikit memahami dan reda. Kesepakatan antara kedua belah pihak, Massa HMI dan polisi surabaya pun terjadi.
Dalam hal ini Polrestabes Surabaya juga memberikan beberapa fasilitas agar massa HMI dari luar pulau ini bisa bersitirahat, bisa saling menjaga keamanan dan ketertiban kota Surabaya. Kombes Pol Isir juga menghimbau kepada para peserta untuk tetap menjalankan Protokol Kesehatan dan tetap wajib jaga jarak.