KRI Nanggala 402 Ditemukan, Kemungkinan Kru Ada Yang Selamat
April 24, 2021
Brigpol Fathoni dipecat, Ini Rentetan Kasusnya
April 13, 2021
Wanita Cantik Bersuami Diperkosa di Mobil Travel
April 13, 2021
Pasti semua tahu apa itu bintang di langit, akan tetapi tidak semua tahu apa sebenarnya bintang dan darimana asal usul bintang yang sering kali kita lihat di malam hari
Inilah penjelasan mengenai bintang dan asal usulnya yang bisa dipelajari di artikel ini. Satu di antara benda langit ini dapat dilihat dari muka bumi saat malam hari. Lantas, apa itu bintang? Menurut KBBI, bintang memiliki beragam arti. Dalam artikel terdapat dua arti yang akan dibahas.
Pertama, bintang di dalam ilmu astronomi diartikan sebagai benda langit yang mampu memancarkan cahaya dan memproduksi energi sendiri, misalnya matahari. Kedua, pengertian bintang ialah planet atau gugusan planet yang menjadi pegangan dalam astrologi. Biasanya untuk menentukan nasib seseorang atau disebut juga rasi bintang.
Sementara itu, dikutip dari situs resmi National Aeronautics and Space Administration (NASA), bintang adalah obyek astronomi paling dikenal luas dan mewakili blok bangunan dan galaksi yang paling mendasar.
Bintang merupakan bola gas bercahaya di mana sebagian besar unsur pembentuk bintang yakni hidrogen dan helium disatukan oleh gravitasinya sendiri.
Temperaturnya sangat tinggi di intinya, sehingga terjadi fusi nuklir, menghasilkan energi.
Tekanan luar gas yang dipanaskan oleh fusi diimbangi oleh tarikan gravitasi ke dalam, membuat bintang berada dalam keseimbangan hidrostatik.
Keseimbangan kekuatan hidrostatik ini berlangsung selama sebagian besar kehidupan bintang, mempertahankan suhu tetapnya.
Radiasi dan konveksi membawa energi dari inti keluar melalui atmosfer bintang.
Ketika energi menjadi tinggi di atmosfer, wilayah di atasnya transparan.
Maka ia keluar ke ruang angkasa sebagai cahaya dari semua panjang gelombang serta angin bintang.
Meskipun bintang-bintang mungkin terlihat diam di tempat (statis), tetapi bintang-bintang berputar dan tingkat luminositas (cahaya) bintang bervariasi.
Ada ratusan miliar bintang di Galaksi Bima Sakti.
Di antaranya adalah matahari, bintang terdekat dengan bumi, tempat tinggal manusia.
xxx
Asal bintang
Setiap bintang terbentuk dalam awan besar gas dan debu.
Seiring berjalannya waktu, gravitasi menyebabkan awan berkontraksi yang membuat gas semakin dekat dan berdekatan.
Semakin banyak gas yang terakumulasi di pusat, maka menjadi lebih padat dan tekanan meningkat.
Hal ini menyebabkannya memanas dan mulai bersinar.
Gravitasinya terus menarik gas dan debu.
Semakin meningkatkan massa dan demikian pula tekanan dan suhunya.
Akhirnya, pusatnya mencapai jutaan derajat celcius.
Cukup panas untuk memadukan inti hidrogen dan menghasilkan energi yang kuat.
Panas yang dihasilkan fusi nuklir menyebabkan gas di pusat bintang mengembang, memberikan tekanan keluar.
Ketika keseimbangan hidrostatik tercapai, sebuah bintang terlahir.
Fusi nuklir memberi kekuatan pada bintang sampai suatu saat akhirnya kehabisan bahan bakar dan mati.
Sebagian besar bintang terbentuk dalam kelompok-kelompok padat yang disebut gugus bintang (star clusters), yang darinya mayoritas dikeluarkan.
Variasi bintang
Meskipun terlihat seperti titik cahaya yang sama dari sudut pandang manusia di bumi, sebenarnya bintang-bintang berbeda satu sama lain dalam banyak hal.
Bintang-bintang bervariasi dalam hal sebagai berikut:
1. Massa
2. Ukuran
3. Suhu
4. Warna
5. Luminositas
6. Usia
7. Jarak dari bumi
8. Orbit
Bintang-bintang juga berubah selama rentang hidupnya.
Massa bintang menentukan suhu dan luminositasnya serta bagaimana sebuah bintang akan hidup dan mati.
Bintang yang lebih masif adalah bintang yang semakin panas terbakar.
Semakin cepat menggunakan bahan bakarnya dan semakin pendek umurnya.
Bintang terpanas dan paling masif berwarna biru dan cerah.
Kemudian, bintang yang paling dingin dan kurang masif berwarna merah dan redup