Baru hari pertama penyekatan larangan mudik di Surabaya, ratusan kendaraan dipaksa putar balik dan akhirnya tidak bisa masuk ke Pulau Madura
Ratusan penumpang dan kendaraan baik roda dua maupun roda empat dari Surabaya menuju Madura diminta putar balik.
Mereka diminta putar balik karena tidak dapat menunjukan alasan bepergian ke Madura.
“Alasan diputar balik karena tidak membawa surat keterangan dari dinas kesehatan yang menyatakan bebas Covid 19,” ungkap Iptu Sunarto, Kanit Turjawali Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kamis (6/5/2021)
“Mereka tidak membawa surat tugas dari perusahaan atau instansi dan tujuan bepergian tidak jelas, serta mencurigakan, kami putar balikkan,” katanya.
“Sampai sekarang belum ditemukan pemudik yang nekat melewati jalan tikus atau ganti plat nomor,” sambung dia.
“Tadi malam kami fokus penutupan lalu lintas mulai dari arah Madura atau arah ke Surabaya,” tambahnya.
Iptu Sunarto memaparkan, data yang dihimpun semalam, total kendaraan yang diputarbalikkan antara lain sepeda motor 250 unit, mobil penumpang 350 unit.
Kemudian, ada bus 20 unit, mobil barang 100 unit, serta kendaraan khusus yang tidak memuat barang atau orang 10 unit.
Sebelumnya, sekitar 80 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Palang Merah Indonesia (PMI), bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, melaksanakan kegiatan penyekatan.
Kegiatan penyekatan di perbatasan wilayah Surabaya menuju Madura tersebut telah dimulai pada pukul 00.00 Wib.
Penerapan larangan mudik dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021 ini bertujuan untuk memeriksa keperluan pengendara yang masuk ke Surabaya maupun hendak menyebrang ke Madura.
Bagi mereka yang tidak berkepentingan atau tidak menunjukkan dokumen pendukung diarahkan putar balik oleh petugas.
Iptu Sunarto menuturkan, surat yang diperiksa antara lain surat kesehatan bebas Covid 19, surat keterangan perjalanan, dan surat tugas yang telah ditandatangani perusahaan atau instansi.
“Manakala tidak memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, maka kami putar balikkan yang bersangkutan ke tempat semula,” ujarnyA.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan dari Madura, Mulyono, terpaksa putar balik lantaran tidak bisa menunjukkan surat keterangan bepergian.
“Rencana mau ke Malang ada acara keluarga. Ini disuruh putar balik,” pungkasnya.